SI PITUNG

Formerly in Betawi, there was a warrior named Pitung. He was a child from Bang Piun and Mpok Pinah. He was often called Bang Pitung. Bang Pitung is a kind warrior. Dahulu di betawi,ada seorang pendekar bernama pitung.Ia adalah anak dari bang Piun dan Mpok pinah.Ia sering di panggil dengan sebutan bang Pitung.Bang Pitung adalah pendekar yang baik hati. bedient to religion and like to help others. Pang Pitung also has extraordinary powers. He is not able to penetrate weapons. Neighbors neighbors Pitung live in shortage. The pitung also feels pity. Especially the rich people get richer, regardless poor people. Patuh terhadap agama dan suka menolong sesama.Bang Pitung pun memiliki kesaktian yang luar biasa.Ia tak mempan di tembus senjata.Tetangga-tetangga bang Pitung hidup serba kekurangan.Bang pitung pun merasa iba.Apalagi orang-orang yang kaya semakin kaya,tanpa memperdulikan rakyat yang miskin. "I have to do something to help the people," said Bang Pitung. Bang Pitung als...

SITAL AND MAGICAL BEDS

bedtime storyIn a distant place, there was a very fertile kingdom. Even rice-rice begins to turn yellow in every corner of the kingdom. The trees were well maintained. One of the people living in the prosperous kingdom was sital, the carpenter.
Di suatu tempat yang jauh,ada sebuah kerajaan yang sangat subur.Tampak padi-padi mulai menguning di setiap sudut kerajaan.Pepohonan pun terawat dengan baik.Salah satu orang yang tinggal di kerajaan makmur itu adalah sital,si tukang kayu.
 Sital was very good at making wood into beautiful carvings. Digital was also very fond of writing, so sometimes she also painted carvings.
Sital sangat cakap dalam membuat kayu-kayu menjadi ukiran yang sangat indah.Sital juga sangat suka menulis,sehingga terkadang ia juga melukis ukirannya.
 Unfortunately sital had a bad habit that kept his mother always scolding her. The digital was very lazy. She worked according to her will.
 Sayangnya sital memiliki kebiasaan buruk yang membuat ibunya selalu memarahinya.Sital sangat pemalas.Ia bekerja sesuai dengan kehendak hatinya.
So if he didn't want to work, he wouldn't work and just spent his time sleeping.
 Jadi,jika ia tidak sedang ingin bekerja,ia tidak akan bekerja dan hanya menghabiskan waktunya dengan tidur.
 "Hey, wake up! It's already like this afternoon, you're still sleeping. If this goes on, how can we survive ?! exclaiming mother sital angry.
"hei bangunlah!sudah siang begini kau masih saja tidur.Kalau begini terus,bagaimana kita bisa bertahan hidup?! seru ibu sital marah.
But sital didn't care about his mother's shout. He just kept sleeping. For him to work must use feelings. Because if not carving it won't be good. And now sital felt very lazy.
Namun sital tak memperdulikan teriakan ibunya.Ia justru tetap tidur.Baginya bekerja harus menggunakan perasaan.Karena jika tidak ukiranny tidak akan bagus.Dan sekarang sital merasa sangat malas.
 Olala, suddenly sital mother cried. She remembered the sital father who had died. First they never lacked when the sital father was still alive. Sital's father was also a carpenter. But he was very diligent at work. He never lazed.Diferrent with sital.
Olala,tiba-tiba ibu sital menangis.Ia teringat ayah sital yang telah meninggal.Dulu mereka tidak pernah kekurangan ketika ayah sital masih hidup.Ayah sital juga seorang tukang kayu.Namun ia sangat rajin bekerja.Ia tidak pernah bermalas -malasan.,berbeda dengan sital.
 Hearing her mother's cries, sital quickly woke up and approached her mother.
Mendengar tangisan ibunya,sital bbergegas bangun dan menghampiri ibunya.
"Why are you crying? Is it because of my lazy attitude?" Sital asked carefully. She felt very guilty about her mother.
"Ibu mengapa kau menangis?apakah karena sikapku yang malas?"tanya sital dengan hati-hati.Ia merasa sangat bersalah terhadap ibunya.
His mother nodded, then advised Sital not to be lazy anymore. Sital must continue his father's business diligently and actively. sital was moved when he heard his mother's advice.
Ibunya mengangguk,lalu menasehati sital agar tidak malas lagi.sital harus meneruskan usaha ayahnya dengan rajin dan giat.Sital pun tergerak hatinya ketika mendengar nasehat ibunya.
"I forgive my attitude this time. I don't know if my mother really hopes for me. Mother, I promise I won't be lazy again. I will work hard so that our lives are better," Sital said while hugging her mother.
 "Ibu maafkan sikapku seama ini.Aku tidak tahu jika ibu sangat berharap kepadaku.Ibu,aku berjanji tidak akan malas lagi.Aku akan giat bekerja agar kehidupan kita lebih baik,"ujar sital sambil memeluk ibunya.
 The next day, early in the morning, sital blindness got up from her bed. She went to the forest and chose several trees to carve.
Keesokan harinya,pagi-pagi buta sital sudah bangun dari tempat tidurnya.Ia pergi ke hutan dan memilih beberapa pohon untuk di ukir.
With the trees he took in the forest, made a bed. Each corner of the bed was given a high pole. Each pole was carved into a form of warrior.
Dengan pohon-pohon yang diambilnya di hutan,sital membuat sebuah ranjangSetiap sudut ranjang di beri tiang yang tinggi.Masing-masing tiang diukir menjadi bentuk prajurit
After the carving was finished, the sital polish thoroughly, then sital brought the bed above his head, then went to sell.
 Setelah ukiran selesai,sital punmemolesnya degan teliti ,kemudian sital membawa ranjang tersebut di atas kepalanya,lalu pergi untuk menjual.
"Magic bed! Magical bed!" Exclaimed sital.
"Tempat tidur ajaib!tempat tidur ajaib!"seru sital.
Apparently the shout was heard by the king. Even the king bought the bed at a very high price. Not only was the sital adopted a carving of the palace. How happy it was, he and his mother were now living in the palace.
 Rupanya teriakan itu terdengar oleh sang raja.Raja pun membeli ranjang itu dengan harga yang sangat tinggi.Tidak hanya itu sital pun di angkat menjadi tukang ukir istanaAlangkah bahagianya sital,ia dan ibunya pun sekarang tingal di istana.




Comments

Popular posts from this blog

THE TWO CAT STORY OF INDIA

Magic hook(Mata kail ajaib)

GOLDEN CUCUMBER(TIMUN MAS) 2