SI PITUNG

Formerly in Betawi, there was a warrior named Pitung. He was a child from Bang Piun and Mpok Pinah. He was often called Bang Pitung. Bang Pitung is a kind warrior. Dahulu di betawi,ada seorang pendekar bernama pitung.Ia adalah anak dari bang Piun dan Mpok pinah.Ia sering di panggil dengan sebutan bang Pitung.Bang Pitung adalah pendekar yang baik hati. bedient to religion and like to help others. Pang Pitung also has extraordinary powers. He is not able to penetrate weapons. Neighbors neighbors Pitung live in shortage. The pitung also feels pity. Especially the rich people get richer, regardless poor people. Patuh terhadap agama dan suka menolong sesama.Bang Pitung pun memiliki kesaktian yang luar biasa.Ia tak mempan di tembus senjata.Tetangga-tetangga bang Pitung hidup serba kekurangan.Bang pitung pun merasa iba.Apalagi orang-orang yang kaya semakin kaya,tanpa memperdulikan rakyat yang miskin. "I have to do something to help the people," said Bang Pitung. Bang Pitung als

The origin of the color lake(Asal usul telaga warna)

The people prospered in an empire. They were very obedient to their king, because their king was very wise and wise.
One time the king was sad. He really wanted a child.

 Rakyat hidup makmur di sebuah kerajaan.Mereka sangat patuh dengan raja mereka,karena raja mereka sangat arif dan bijaksana.
Suatu ketika raja bersedih.Ia sangat mengiginkan seorang anak.

 The people also felt sad. They prayed that the king and the queen would soon have children. Their prayers were finally granted, the pregnancy was pregnant, then giving birth to a baby girl King was happy, so was the people.
 Rakyat pun merasa bersedih.mereka mendoakan agar raja dan permaesuri segera memiliki anak.Doa mereka akhirnya dikabulkan,permaesuri mengandung,kemudian melahirkan bayi perempuanRaja merasa senang,begitu pun dengan rakyat.
 The days passed the princess grew into an adult girl. Unfortunately the abundance of affection from both parents and the people made her a spoiled girl. Whatever she asked must be fulfilled.
 Hari-hari berlalu sang putri tumbuh menjdi seorang gadis dewasa.Sayangnya limpahan kasih sayang dari kedua orang tua dan rakyat membuat ia menjadi gadis yang manja.Apapun yang dia minta harus dipenuhi.
 Even the princess did not hesitate to hurt the parents and servants. Even though the princess did arbitrarily, the people still loved her. They even made beautiful necklaces for the princess and the queen.
 Bahkan sang putri tak segan-segan menyakiti hati orang tua dan pelayannya.Meskipun sang putri berbuat semena-mena,rakyat tetap menyayanginya.Mereka bahkan membuat kalung cantik untuk putri dan permaesuri.
 "Surely the queen and daughter like it very much," said one of the people. Correctly, the queen really liked the necklaces of the people.
"Wow, this is beautiful. I will wear it," said remorse, wearing it. People felt very happy. Then they handed over another necklace to the princess.

  "Pasti permaesuri dan putri sangat menyukainya,"ucap salah satu rakyat.Benar saja permaesuri sangat menyukai kalung pemberian rakyat.
"Wah,cantik sekali ini.Aku akan memakainya,"ucap remaesuri seraya memakainya.Rakyat merasa sangat senang.Kemudian mereka menyerahkan kalung yag lain kepada putri.

 However, what happened. The daughter was angry and threw the necklace away.
"This necklace is so ugly! This is more worthy of being called a junk! Exclaimed the princess. She threw the necklace to pieces.
 Namun,apa yang terjadi.sang putri marah-marah dan membuang kalung itu.
"Jelek sekali kalung ini!ini lebih pantas disebut barang rongsokan!seru sang putri.Ia melempar kalung itu hingga berkeping-keping.
 Seeing that the people were very sad. The philanthropist was also very sad and shed tears. The ladies and gentlemen were also sad, everyone suddenly cried. Seeing everyone was sad, the daughter became confused. But it was too late.
 Melihat hal itu rakyat sangat sedih.Permaesuri juga sangat sedih dan meneteskan air matanya.Dayang-dayang pun ikut bersedih,sontak semua orang menangis.Melihat semua orang bersedih,putri menjadi bingung.Tapi sudah terlambat.
 The tears of tears and the people pooled. Gradually the tears welled up a lot and drowned the palace. Finally a lake called Telaga Warna was created.
Air mata permaesuri dan rakyat menggenang.Lambat laun air mata menggenang menjadi banyak dan menenggelamkan istana.Akhirnya terciptalah sebuah telaga yang bernama telaga warna.

moral message
our friends must respect the giving of others, even though we don't like it.
kawan kita harus menghargai pemberian orang lain,meskipun kita tidak menyukainya.

Thanks for reading BEDTIME STORY 4 FOR CHILDREN in my blog.


Comments

Popular posts from this blog

SANGKURIANG

SANGKURIANG 2

RORO JONGGRANG